Mudik, Silaturrahmi dan Ayam Bekakak
Rabu, 12 Mei 2021 20:58 WIBDimensi Mudik
ayam Bekakak
Sudah dua tahun ini, orang mau mudik dilarang. Jalan disekat sekat, laut pun dipatroli, hanya udara yang tidak di jaga, yang nekad banyak. Walaupun akhirnya harus nerima resiko; putar balik. Covid-19 menjadi alasan pelarangan itu.
Perkara mudik memang mengandung dimensi yang beragam. Silaturrahmi dengan keluarga adalah pokok pangkalnya, kangen masakan asal, selebihnya (terkadang ) ada nilai unjuk diri pula.
Tafta Zani bilang begini " Aspek psikologi sosial pada prilaku mudik, punya inner dinamic-nya yg sukar dijinakkan lewat alasan-alasan rasional.
Sekarang banyak yang tidak bisa mudik lantaran ada pelarangan dari pamarentah.
Jaman saya dulu, dikala masih kuliah, kos di Yogyakarta, bukan itu soalnya! Saya dan kawan kawan --pernah-- tidak mudik lantaran sayang biaya untuk bolak balik.
Namun nyatanya, ada perasaan menyesal, sedih lantaran tidak lebaran bareng keluarga. Teman saya (tidakperlu saya sebut), tiba tiba menangis sesenggukan saat mengangkat tangan takbiratul ihrom, sembahyang Idhul fitri di Alun alun kidul.
Saya kaget, saya senggol dia, saya tanya, "Kenapa nangis".
Dia jawab, "Ingat bekakak".
Sayapun larut, ingat bekakak.
Setelah itu diulangi takbirotul ihrom.
Ayam bekakak adalah ayam bakar khas Banten yang cita-rasanya beda dengan ayam bakar lainnya. Tidak sembarang waktu ada, biasanya orang bikin bekakak kalau ada perayaan perayaan atau momen tertentu saja seperti --salah satunya -- saat lebaran.
Jadi, mudik bukan hanya soal silaturahmi, tapi ada dimensi lain. Ingin makan selera asal, asli dan tak tergantikan!
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Quo Vadis Lahan Warnasari Kota Cilegon?
Sabtu, 2 Desember 2023 07:35 WIBMudik, Silaturrahmi dan Ayam Bekakak
Rabu, 12 Mei 2021 20:58 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler